Berikut adalah dalil-dalil yang sering dijadikan dasar untuk peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dalam bahasa Arab beserta terjemahannya:

1. القرآن الكريم – سورة إبراهيم: 5

وَذَكِّرْهُم بِأَيَّامِ اللَّهِ

Wadzak-kirhum bi-ayyāmillāh.

Artinya:Dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah

Para ulama seperti Imam As-Suyuthi menafsirkan bahwa "hari-hari Allah" termasuk hari kelahiran Nabi Muhammad ﷺ, karena ia adalah hari datangnya rahmat Allah kepada alam semesta.

2. القرآن الكريم – سورة الأحزاب: 56

 **إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسا

"Inna Allāha wa malā'ikatahu yuṣallūna 'alan-nabiyy. Yā ayyuhalladzīna āmanū ṣallū 'alayhi wa sallimū taslīmā."

Artinya:"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."

3. حديث عن صيام يوم الإثنرواه مسلمعَنْ أَبِي قَتَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ، فَقَالَ: «ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ، وَأُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ»

(رواه مسلم]

Artinya:Dari Abu Qatadah r.a., bahwa Rasulullah ﷺ ditanya tentang puasa hari Senin, maka beliau menjawab: “Itu adalah hari aku dilahirkan dan hari diturunkannya wahyu kepadaku.”

Ini menjadi dasar bahwa mengenang hari kelahiran Nabi dengan ibadah adalah sesuatu yang disunnahkan

4. القرآن الكريم – سورة الأنبياء: 107

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ

"Wa mā arsalnāka illā raḥmatan lil-'ālamīn."

Artinya:"Dan tidaklah Kami mengutusmu (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam."

Karena kelahiran Nabi adalah awal datangnya rahmat ini, maka memperingatinya adalah bentuk syukur atas nikmat tersebut.

5. قاعدة فقهية: الأصل في الأشياء الإباحة

"الأصل في الأشياء الإباحة ما لم يدل دليل على التحريم"

Artinya:"Hukum asal segala sesuatu adalah mubah (boleh), kecuali ada dalil yang melarangnya."